Welcom

Delete this widget from your Dashboard and add your own words. This is just an example!

Bila benih telah bersemi

Selasa, 01 Maret 2011

Bila benih telah bersemi
petanimengulum tersenyum dibibir
bila padi telah menguning
petani merasa puas dihati

Tanah gembur nan subur
ditaburi benih beraneka runa
hati bersukur rakyat nan makmur
hasil jerih payah sepanjang masa

daun hijau berjurai jurai
ditiup angin melambai lambai
bunyi seruling anak gembala
di tengah padang riang gembira

bila benih telah bersemi
benih tersebar dimana-mana
membawa rezeki setiap insani
untuk bekal hidup sehari hari

PANGGILAN DESA

Dipagi hari yang segar
suara seruling merdu terdengar
menyanyikan lagu ,lagu kegemaran
menyanyikan desa ,desa kesayangan

suara seruling mengalun tinggi
membawa datang aku kemari
kepada gunung ,sawah dan sungai
lepada kampung, sawah dan handai

aku ingin mendengar kembali
burung berbunyi dipagi hari
aku ingin melihat kembali
kunang kunang menari di malam hari

suara seruling mungalun tinggi
membawa desa kembali
desa yang telah lama kutingalkan
desa yang tidak dapat ku lupakan

DESAKU

Disini,disana
dijalan petak,dijalan raya
hijau daun ,hijau tumbuhan
udara segar,nafas lega
sekelompok orang bercanda tawa tiada hentinya

makan  nasi putih
rebus daun singkong,sambal nikmat sekali
sore datang pulang,tertidur pulas
jelang esok kembali pulang

Hatiku hatimu juga

Senin, 28 Februari 2011

titis sendu
menjalari pipi
gersangnya sebuah hati 
bila kau tiada disisi
kenangan manis itu
yang pernah kita miliki
masih teguh dihati ku
namamu terukir di bibirku
setiap waktu ku merindukanmu
fahamilah sayang
satu hakikat yang terpendam
dihati sanu bariku

Pantai yang hilang

Udara segar terasa terbang ke awan 
kerikil halus putih tanpa bercak 
ombak bersuara merdu 
tapi.......
keindahan alam terluka 
akibat jahil tangan manusia 
pantai yang indah 
kini tlah hilang ditelan masa 
padahal itu titipan anak cucu kita 
kembalikan pantai ku yang dulu 

indah berseri menyambut insani 
sebagai cermin diri pada ilahi
sang pencipta pemilik abadi

Patuhilah

Malam kuterus sembayang
menyembah tuhan yang maha kuasa
agar diberi rezeki yang diridloi
petunjuk hidup & mati
harus patut dihargai
& disantuni

jangan engkau khianati
kelak engkau akan mati
yang tak diridloi
dan engkau akan dicacimaki
tiada henti henti
truslah beribadah & berdo'a
agar terhindar dari api neraka
& patuhilah kedua orang tua
itu lah jalan satu satunya
tuk menuju surga

Tiada tempat selain surga

Engkau pengobat hati 
engaku akan abai
menampung umat umat yang di sayangi
krena engkau slalu mengaji
engkau akan disambut bidadari
dan dilayani
sepuas hati nurani 
tiada batas menati
hanya ada kesenangan 
tiada seorang manusia
yang bisa masuk surga 
hanyalah orang yang berhati mulia
 

Lorem

Ipsum

Dolor