Jauh dari keramaian dikota
jauh dan bunyi kendaraan dijalan
kami dirikan kemah bersama
kami hirup udara segar nan nyaman
air yang kami minum
nasi yang kami makan
semua kami yang masak sendiri
bersama-sama bertolong tolongan
bila bulan penuh bercahaya
kami duduk duduk bersama
api unggun menyala dihadapan
malam itu tak dapat kami lupakan
bila bulan penuh dan api unggun menyala
hati kami bertunduk berkata
alangkah indahnya tanah air kita
alangkah agungnya sang pencipta
1 komentar:
ini puisi harusnya ada lanjutan-nya.....!
kenapa ga di teruskan.....?
Posting Komentar