Welcom

Delete this widget from your Dashboard and add your own words. This is just an example!

Berkemah

Minggu, 27 Februari 2011

Jauh dari keramaian dikota
jauh dan bunyi kendaraan dijalan
kami dirikan kemah bersama
kami hirup udara segar nan nyaman

air yang kami minum
nasi yang kami makan
semua kami yang masak sendiri
bersama-sama bertolong tolongan

bila bulan penuh bercahaya
kami duduk duduk bersama
api unggun menyala dihadapan
malam itu tak dapat kami lupakan

bila bulan penuh dan api unggun menyala
hati kami bertunduk berkata
alangkah indahnya tanah air kita
alangkah agungnya sang pencipta

1 komentar:

Unknown mengatakan...

ini puisi harusnya ada lanjutan-nya.....!
kenapa ga di teruskan.....?

Posting Komentar

 

Lorem

Ipsum

Dolor